Pages

Sabtu, 02 Maret 2013

Bola Bekel Pembawa Sial (Part 2)

Pukul 12.00
Miho dari tadi hanya diam. Semua anak berhamburan keluar kelas. Bel berbunyi dengan keras tanda pelajaran yang sangat melelahkan telah pulang. Kubie memberesi buku-bukunya. Namun, Miho hanya duduk termenung. Tidak ada satupun barangnya tergeletak di atas meja.
Semua hewan jelek berkumpul di ambang pintu. Menghalangi anak-anak yang masuk keluar di kelas mereka. Secara, kelas hewan jelek ini dekat dengan fotokopian dan sering menjadi jalan pintas bagi orang-orang. Itu kalau lagi pelajaran, kalau sudah habis jamnya ya hewan jelek yang berkuasa.

"Kamu kenapa kok diam aja?" tanya Kubie.
"Aku nggak kelihatan, bantu aku ya.." pinta Miho.
Keduanya tertawa memecah keheningan.

Hejek pulang ke rumah jamur. Larva sedang makan mie instan di dapur. Diam-diam lagi! Gak pake' piring juga. Langsung makan di panci. Wah, Larva benar-benar kelaparan. Hippo dan Lulu berlari-lari, saling kejar mengejar. Bee, Siput, Putri kodok lagi main lompat tali di pekarangan depan (siput gimana loncatnya?). Belut nonton TV tapi ndengerin musik pake' hadphone-nya Piswii. Nggak izin lagi. Aneh juga, udah ndengerin musik masih nonton TV. Dan seperti biasa, Bebek dan Piswii lagi pacaran. Kali ini mereka ngomongin J-Pop vs K-pop. Sambil tertawa keras mereka terus-terusan meledek Bee dan Lulu.

Piswii memantulkan bola ke dinding ruang tamu. Kubie selesai masak sup di dapur. Segera Kubie membawanya ke ruang makan yang tidak berbatasan dengan ruang tamu. Piswii tersedak aroma kuat sup yang ditaruh di atas meja itu. Sambil terus memantulkan bola bekel Piswii batuk-batuk dan...bolanya masuk ke sup yang sepertinya sangat lezat itu.

"Huuaa!! Sup ku! Piswii...!" teriak Kubie histeris.
"Huuaa...aku minta maaf!"

Siput yang lagi asyik lompat-lompat di atas tali langsung terjatuh karena terjerat tali setelah mendengar suara teriakan itu. Bukan karena terkejut, tapi karena Bee dan Putri kodok langsung kabur masuk ke dalam rumah jamur. Lulu dan Hippo dengan sigap menghampiri mereka berdua yang sekarang jadi nangis.

"Piswii gimana sih..ini sup kan sudah susah payah aku masaknya!"
"Maaf, gara-gara aku nggak jadi makan sup"
"Ada apa sih ribut-ribut?" tanya Hippo dan Bee bebarengan.
Lulu mengobok-obok sup itu dan mengambil bola bekelnya.
"Aku nggak mau tahu, pokonya kamu harus masak sup lagi. Aduh, padahal garamnya kan habis!"
Dengan terpaksa Piswii bangkit dari tempat duduknya dan berlari menuju dapur.

Beberapa menit kemudian...
Piswii keluar dari balik tirai dapur membawa sepanci sup. Semua Hejek sudah berkumpul di ruang makan menanti masakan dari Piswii. Piswii menaruh sup itu di tengah-tengah meja makan. Langsung saja, Hippo dan Lulu yang bertangan gede menyerobot sendok sayur dan menuangkan 5 sendok sup ke mangkuknya. Satu demi persatu dari mereka mengambil sup dan memakannya. 

Kubie tersedak. Bukan karena tidak enak. Tapi karena supnya asin.
"Lho, Piswii, kok supnya asin? Garam di dapur kan habis. Kapan kamu beli?"
"Aku nggak beli garam tuh!" sanggah Piswii.
Bee bertanya-tanya dalam hati.
Bee hanya dalam hati, Belut langsung bertanya lewat mulutnya.
"Lha terus kamu pakek apa?"
"I used my tears drop" (mohon maaf kalo' bhs. inggrisnya salah).
Semua Hejek langsung muntah-muntah.

Malam hari berganti pagi. Semua Hejek bersiap-siap pergi ke sekolah. Mereka dengan cekatan mengenakan seragam lengkap dan memakai sepatu. Lulu menggenggam bola bekel di tangannya. Bee marah-marah. Lulu tidak mau menggandeng tangan Bee.

Sesampainya mereka di sekolah..
Lulu asyik memantulkan bola bekel ke atas dan ke bawah. Bee dicuekin. Semua Hejek punya kesibukan masing-masing, kecuali dia. Ya, Bee hanya bisa menghela napas panjang.
Lulu keasyikan mainin bola bekel dan akhirnya...
PYARRR....sebuah kaca pigura pecah terkena bola bekel itu. Kini bola bekelnya menghilang.
Semua Hejek menoleh ke arah Lulu.

Dengan tidak ikhlas Lulu mengambil buku BK di ruang BK. Nambah nih poinnya. Sabar ya Lulu...
Tak hanya itu, Lulu juga  harus membayar ganti rugi kepada Piswii selaku bendahara sebesar Rp***** (sensor). Pulang sekolah Piswii dan Bebek akan membelikannya yang baru.

"Padahal kan cuma bola bekel. Kok bisa mecahin kaca setebal itu ya?" Lulu keheranan.
Semua Hejek menghela napas panjang.

To Be Continue...

0 comments:

Posting Komentar