Pages

Senin, 04 Maret 2013

Bola Bekel Pembawa Sial (Part 3)

Putri kodok sedang memberesi barang-barangnya di atas meja. Memasukkannya satu persatu ke dalam tas. Kubie sudah meninggalkannya terlebih dahulu karena Putri kodok kelamaan.
Sesuatu menyentuh kaki Putri Kodok. Ia mengira seekor cicak merayap di kakinya. Putri kodok langsung berteriak.
"Aaa, apa itu?" "Oh, cuma bola bekel!"
Putri kodok membawa bola bekel itu pulang.

Semua Hejek telah berada di habitatnya masing-masing, di rumah jamur. Termasuk putri kodok yang paling telat pulangnya. Bee meraih ponsel yang ada di atas sofa, di samping Belut yang lagi menonton TV, yah, sudah jadi kerjaan belut setiap hari. Jadi, tiada hari tanpa TV, tak ada TV Belut galau.
Bee mengirim sms kepada Lulu. Agak stress, Lulu ada di sampingnya lagi ndengerin musik.

"Apaan sih? ngganggu orang lagi ndengerin musik aja.."
"Ah, kamu nggak asiik!" celoteh Bee
"Udah sana mandi, bau tau!"
Bee nyengir.

Hippo sedang mengepel lantai, namun baru saja menaruh ember berisi air di samping meja ruang tengah, telepon berdering. Hippo segera berlari mengangkat telepon seraya menyeret-nyeret kain pel yang habis dicelup pewangi.
Bee menaruh ponselnya di meja ruang tengah. Dengan langkah gontai ia menuju kamar mandi.

Piswii dan Bebek, lagi-lagi masih pacaran di samping almari (gak sekalian ngumpet di dalam lemari aja?). Putri kodok duduk di samping mereka. Main bekel. Aduh, keciknya kocar-kacir kemana-mana. Bolanya mental-mental nggak karuan. Wah...ini nggak niat main. Ups! Piswii merasa terganggu dengan keberadaan bola bekelnya.

"Aduh ngganggu aja kamu!"
"Kenapa marah sama aku? Kan aku cuma main bekel!"
"Siapa yang marah sama kamu? Bekelnya tuuh nyebelin!"
"Ngomongin apa siih?" Putri kodok kepo.
Piswii dan Bebek kelihatan berdebat serius. Terkadang mereka saling mengejek namun ada waktunya pula mereka tertawa, yang diejek malah jagoan mereka. Bukan Yui vs Mayu, bukan K-pop vs J-pop, namun sekarang Jungle Fish vs Saba Doru.

"Udah, kalo' nggak niat taruh aja bola bekelnya di meja!" saran Piswii.
Dengan ogah-ogahan Putri kodok menaruh peralatan bekel di atas meja. Eits! Bukan! Bukan menaruh tapi melemparnya ke atas meja.
Duug! Plung! Bunyi sesuatu yang terjatuh.
Bola bekelnya lari sampai ke kamar.

Bee selesai mandi. Ia keluar dan tiba-tiba berteriak. Mengagetkan seluruh penghuni rumah jamur.
Ponsel Bee masuk ke dalam ember berisi air.

"Kya..! (ala-ala korea) Hp-ku! Tidak!"
Ya, bersabarlah wahai orang-orang beriman!

Malam hari tiba. Belut masuk ke dalam kamarnya dan mendapati sebuah bola bekel di bawah kolong meja. Iseng-iseng ia melempar bola bekelnya ke Bebek.
"Bek, tangkap!"
Bebek yang ada di dekat TV dengan sigap berusaha menangkap bola bekel itu. Bebek terus bergeser, bergeser, dan Bebek menyandung kabel TV. Seketika kabelnya copot dan...TV nya the end.
Semua Hejek berteriak menyalahkan bebek.
"Bebek!"
"Bebeb!" Piswii nggak kompak sendiri.
"Belut!" Bebek merengek menunjuk-nunjuk Belut yang menyembunyikan wajahnya.

To Be Continue...



0 comments:

Posting Komentar